SEPULUH CARA MENGENALI KARAKTER PEMBOHONG DIDUNIA KERJA TERUTAMA DIREKTUR DAN MANAGER

Sepuluh Cara Mengenali Karakter Pembohong di Dunia Kerja Terutama Direktur dan Manager

Agar tak dibohongi lawan bicara anda ketika memulai berbicara dengan direktur dan manager, Kenali Tandanya.

Sepertinya sukar diterima, tapi teman-teman dan rekan-rekan kerja (sejawat) bisa mencerna bahwa atasan secara langsung maupun tidak langsung berbohong kepada kita secara reguler.

Dengan demikian, tantangannya ada pada cara kita menanggapi kebohongan tersebut ketika kita memergoki seseorang melakukannya.

Menurut penelitian, kebanyakan orang memang banyak berbohong, rata-rata 2 atau 3 kali dalam perbincangan selama 10 menit. Tapi, kita tidak terlalu pandai membacanya.

Berapa banyak orang yang sudah Anda ajak bicara pagi ini? Percaya dengan ucapan mereka? Bisa jadi iya dan bisa jadi tidak. Mengutip Tap, kemungkinannya adalah sebagian besar mereka berbohong kepada Anda. Dan faktanya juga mereka berbohong lebih dari sekali. Ini sulit yang sulit dipercaya, namun kenyataan lainnya adalah teman-teman terdekat Anda dan rekan kerja bahkan mungkin berbohong pada Anda secara teratur.

Psikolog Robert Feldman dari University of Massachusetts belajar soal kebohongan lebih dari satu dekade. Penelitiannya pun mencapai beberapa kesimpulan dengan fakta yang mengejutkan. Yang paling mengejutkan adalah, 60 persen orang berbohong selama 10 menit percakapan. Dan selama waktu itu, kira-kira mereka berbohong 2-3 kali.

Kebanyakan orang dalam studi Feldman tidak menyadari kalau mereka melakukan hal ini sampai mereka diberitahu lewat video rekaman. Tapi, apa sebenarnya penyebab orang berbohong?

Berdasar penelitian ini, orang berbohong dalam percakapan sehari-hari agar mereka bisa tampil lebih menyenangkan dan juga dianggap kompeten. Hanya saja, alasan laki-laki dan perempuan berbohong ternyata berbeda-beda.

"Perempuan cenderung berbohong untuk membuat lawan bicara mereka merasa lebih baik. Sementara pria berbohong untuk membuat diri mereka terlihat lebih baik," kata Feldman.

Penelitian terbaru oleh Dr Leanne Brinke dari Haas School of Business menunjukkan bahwa sebenarnya setiap orang punya naluri yang cukup baik untuk mengenali pembohong. Buktinya, ketika berhadapan dengan pembohong, kita cenderung mulai bicara dalam hati bahwa mereka berbohong, atau berakting kalau kita percaya padanya. Ini adalah insting.

Bagaimana mengenali pembohong dalam dunia kerja? Dr Brink memberikan beberapa jurus jitu untuk mengenali pembohong dari perubahan fisiologis dan perilaku.

Para peneliti University of California menganalisa hasil 253 penelitian dan mendapati bahwa kita hanya bisa merasakan sekitar 53 persen dari kebohongan yang diceritakan kepada kita.

Yang mengerikan adalah bahwa orang-orang yang dilatih untuk mendeteksi kebohongan – hakim, petugas pabean, aparat penegak hukum, dan bahkan agen CIA – tidak jauh lebih unggul daripada kita.

Mereka pun hanya bisa mendeteksi sekitar 60 persen kebohongan yang mereka terima.

Ketika kita tahu telah dibohongi, kita terperanjat. Ada beberapa jenis kebohongan yang amat menghina penerimanya sehingga korban tidak bisa berpikir jernih.

Dalam saat-saat seperti itu, kita ingin agar pembicaraan terus konstruktif tapi tidak sudi membiarkan si pembohong lolos begitu saja. Sulit, bukan?

Jadi, apa yang kita lakukan terhadap suatu kebohongan? Jika kita menduga ada orang berbohong kepada kita, apakah kita langsung menegurnya, menceritakan kepada orang lain, atau lanjut saja seperti tidak ada apa-apa?

Sebenarnya ada beberapa hal yang dapat kita lakukan sesuai dengan situasi:

1. Tidak Melakukan Apapun
Tidak ada orang yang suka dibohongi dan reaksi alamiah kita adalah untuk mengadukan si pembohong. Tapi itu bukanlah hal yang paling cerdas, apalagi di tempat kerja.

Sebelum melakukan apapun, tanyakan kepada diri sendiri, "Apa yang terlibat selain ego saya?"
Cermati pro dan kontra sebelum mengambil keputusan.

Pikirkan siapa yang harus tahu tentang kebohongan itu dan implikasinya kepada perusahaan. Kadang-kadang, diam saja lebih bermanfaat daripada kepuasan telah membuka mulut.

Di lain waktu, kebohongannya bisa saja sangat serius sehingga orang lain harus mengetahuinya.

2. Tangkis dengan Humor
Beberapa kebohongan terlalu besar untuk diabaikan seluruhnya, tapi terlalu kecil untuk diributkan. Kalau terjadi seperti ini, kita bisa menanggapinya dengan berguyon.

Berikan komentar ringan hanya untuk memberitahu bahwa kita sebenarnya tahu tentang kebohongan itu, misalnya "Nah, saya lihat ekspresi muka kamu berubah."

Strategi ini memberikan kesempatan kepada si pembohong untuk mengakui kesalahan mereka tanpa perlu takut diserang.

Kuncinya di sini adalah dengan memberikan kesan bahwa si pembohong itu hanya sedang membesar-besarkan saja.

3. Pura-Pura Bodoh
Salah satu cara untuk tetap menyelamatkan muka orang lain adalah dengan berpura-pura bodoh, apalagi dalam suasana berkelompok.

Lakukan seakan kita lupa atau bingung dengan fakta-faktanya, lalu lanjutkan dengan banyak bertanya.

Semakin banyak detil yang kita tanyakan, semakin mungkin kita menggali kebenaran.

Menggiring dengan pertanyaan memberikan kesempatan kepada si pembohong untuk mengakui bahwa mereka telah "selip lidah" dan memperbaikinya sendiri tanpa perlu dicap sebagai pembohong.

4. Tegur Secara Langsung
Dalam situasi ketika diam saja bukan menjadi pilihan yang baik, kita selalu bisa menegur langsung. Asalkan kita memikirkan cara terbaik untuk melakukannya dan tidak perlu secara impulsif mencecarnya.

Kita bisa melakukan pembicaraan empat mata dengan si pembohong atau dengan orang-orang lain yang terdampak oleh kebohongannya.

5. Mereka menutup mulut mereka
Seorang pembohong sering menutup mulut mereka ketika sedang berbohong. Tangan di mulut atau bahkan sentuhan bibir menunjukkan bahwa mereka berbohong. Ini merupakan sebuah bahasa tubuh seorang pembohong yang berusaha untuk menutup komunikasi. Ketika berbohong, orang secara naluriah untuk menutupi bagian tubuh yang rentan, misalnya kepala, leher, perut.

6. Mereka mengulangi ucapan dan bicara terlalu detail
Pembohong benci hal yang terlalu hening. Mereka pun mencoba mengisinya dengan bicara lebih banyak dan panjang dari yang seharusnya. terkadang orang pembohong akan memberi cerita detail untuk mendukung kisah mereka dan meyakinkan Anda serta diri mereka sendiri saat berbohong. Mereka menggunakan kata berulang karena mereka berjuang untuk memengaruhi orang lain.

7. Mereka bersiap untuk melarikan diri
Pembohong mencari banyak cara untuk bisa melarikan diri. Orang yang berbohong seringkali membuat sudut tubuh yang mengarah ke pintu ketika mereka duduk. Ketika mereka berdiri, mereka pun berdiri dekat pintu. Mereka pun sering mengganti postur tubuh mereka dari santai menjadi tegang dan waspada.

8. Kata-kata dan bahasa tubuh tidak sesuai
Sangat mudah untuk berbohong lewat kata-kata, namun tubuh Anda tahu kebohongan dan bisa mengungkapkan kebenaran. Sebuah tanda yang jelas ketika sedang berbohong adalah bahasa tubuh yang berbeda dengan kata-kata. Contohnya, ketika Anda bicara soal hal sedih, ternyata mereka berbicara sambil tersenyum atau santai.

9. Perubahan napas
Saat berbohong, orang mulai bernapas lebih berat. Ini terjadi karena saat berbohong terjadi perubahan detak jantung dan aliran darah. Kadang, pembohong akan mengalami kesulitan bicara karena mukosa mulut yang kering. Ini merupakan sebagian respon tubuh karena berbohong.

10. Mereka mengubah pola khas gerakan mata
Mata adalah jendela jiwa. Mata juga akan mencerminkan berbagai perilaku Anda, terutama ketika Anda sedang berbohong. Saat berbohong, mata Anda akan berubah arah. Mata orang akan melihat ke kiri dan kanan ketika mereka mengingat informasi. Namun bola mata mereka akan turun ketika mereka berbohong. Hanya saja ini bukan patokan pasti, yang jelas ketika orang berbohong, gerakan mata mereka akan berubah. Ada satu gerakan mata yang dianggap umum. Orang yang berbohong seringkali melihat ke arah pintu, sebagai refleks rute pelarian alam bawah sadar mereka. Baca Juga : Sebelas-cara-menjadi-manajer-sukses

Related Posts



Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini? Klik...

Comments

Kirim E-mail anda dapatkan artikel berlangganan gratis....

Enter your email address:

DELIVERED BY sptirtadharma.net ||| 🔔E-mail : pdamsptd86@gmail.com

🔝POPULAR POST

ENAM CIRI CIRI BOS PELIT TINGKAT DEWA

RESIKO PETUGAS PDAM TERHADAP PELANGGAN

SEJARAH PERKEMBANGAN DEMOKRASI DIBARAT

EMPAT TIPS TIDAK MUDAH DIADU DOMBA REKAN KERJA DIKANTOR

MEMBUAT RUTE BACA METER DAN TIPS AGAR TAHU TOTAL PEMAKAIAN

FOLLOWERS