ATR NRW : LINGKARAN MALAIKAT DAN LINGKARAN SETAN

Penulis : JANUAR PRIBADI
Melalang Melintang Operator NRW Perumdam Tirta Khatulistiwa
Kenapa istilah DUSTA ini ada dalam meteri Non Revenue Water  (NRW) ? inilah yang menjadi realita saat ini, ada sebagian PDAM menyatakan angka kehilangan air hanya untuk kepentingan prestasi kinerja perusahaan, namun  kenyataannya angka tersebut tidak dapat di pertanggungjawabkan akurasinya.

Jadi angka NRW kembali kepada tujuannya, apakah kita benar-benar real menjanjikan program NRW ini dapat memberikan manfaat terhadap peningkatan kinerja perusahaan atau tidak.

Istilah lingkaran Malaikat sama denagan Lingkaran Baik,  gambaran sebuah proses hubungan yang saling berdampak positif, dijelaskan bahwa bila NRW diturunkan dapat meningkatkan pendapatan dan atau biaya operasional turun, sehingga dapat melakukan pembiayaan untuk perbaikan  dan selanjutnya bisa investasi dalam hal-hal program lebih lanjut untuk NRW, dan seterusnya.

Istilah lingkaran Setan sama denagan  Lingkaran Buruk,  gambaran sebuah proses hubungan yang saling berdampak negatif, dijelaskan bahwa bila NRW meningkat dapat menurunkan pendapatan dan atau biaya operasional meningkat, sehingga pengeluaran dikhususkan untuk pemenuhan kebutuhan pelanggan dan dampak paling buruk adalah anggaran operasional dikurangi khususnya pemeliharaan jaringan.

Konsumsi resmi berekening ialah ; konsumsi resmi air atau volume pemakaian air oleh pelanggan yang dapat direkeningkan. Konsumsi resmi berekening terdiri atas konsumsi bermeter berekening yang bersumber dari pelanggan dan konsumsi tak bermeter berekening yang bersumber dari sanksi pelanggaran dan lain-lain.

Konsumsi Resmi Tak Berekening
  • Konsumsi resmi tak berekening dibagi menjadi dua, yaitu konsumsi bermeter tak berekening dan konsumsi tak bermeter tak berekening. 
  • Konsumsi bermeter tak berekening merupakan banyaknya konsumsi air pada instansi instansi yang dibebaskan dari pembayaran. Sedangkan konsumsi tak bermeter tak berekening merupakan banyaknya pemakaian air yang didistribusikan melalui tangki air PDAM untuk keperluan umum.
Empat  faktor tingkat kehilangan air. Faktor yang dianulir mempengaruhi tingkat kehilangan air |Air Tak Berekening| adalah :

1. Penyebab tingkat kehilangan air ATR.
  1. Teknis: illegal connection: pencurian umum, pipa/ sambungan illegal, meteran: macet, masih analog sehingga angka tertera pada watermeter tidak sesuai, pipa sambungan yang terlalu tua dan tidak terstandarisasi.
  2. Non teknis: rendahnya komitmen dari pimpinan manajemen, pengadaan: tidak ada dana, tidak ada Standard Operation Procedur dan tidak ada manajemen aset, dari aspek sumber daya manusia: kesalahan membaca water meter pelanggan, kurang responsifnya pengelola dalam memberikan penanganan kerusakan, ditemui pegawai yang tidak pernah mendapatkan sosialisasi penanganan ATR, sistem kebijakan : PDAM tidak merasa dirugikan atau diuntungkan dari tinggi rendahnya ATR, administrasi : kesalahan dalam menginput data, Fraud: terjadi konspirasi pelanggan dan petugas meteran. Baca Juga : Buru-sergap-tindak-pidana-pencurian-air
2.Upaya dalam mengatasi ATR

Strategi dan tindak lanjut untuk mengatasi ATR yang dapat dirumuskan untuk mengatasi masalah ATR, adalah : 
  • Jaringan, karena perencanaan jaringan pipa PDAM yang tidak baik, serta dokumentasi as build drawing yang tidak lengkap, maka perlu dilakukan audit jaringan yang disinkronkan dengan rekening wilayah, paling tidak dua tahun sekali, dan mengoptimalkan fungsi district meter area DMA.
  • Pipa : standarisasi dan simplifikasi varian pipa, pengadaan dan kosentarasi bahan kimia yang tidak standar (pengadaan).
  • Meteran : kalibrasi, penggantian berkala, isu investasi, kebijakan yang memberikan insentif ganti meteran dan punishment. 
  • Strategi komunikasi untuk program penggantian meter air sehingga konflik menjadi rendah.
  • Komersial : modernisasi sistem komersial PDAM yang di dalamnya termasuk : billing management, asset management, realibility management, service management dengan proses bisnis yang diotomasi untuk menjamin lebih cepat, lebih murah, lebih baik, lebih aman, transparan dan akuntabel.

3. Penurunan tingkat kehilangan air.

Penurunan kehilangan air pada difokuskan pada penurunan kehilangan air komersial karena relatif lebih murah dan mudah dalam pelaksanaannya. Adapun strategi yang direkomendasikan untuk menangani kehilangan air komersial pada PDAM  ialah :
  • Penggantian meter air pelanggan baik meter air dengan penyimpangan positif maupun negatif. 
  • Meter air yang digunakan ialah meter air kelas B yang tidak berumur lebih dari 6 tahun dan meter air kelas C yang tidak berumur lebih dari 3 tahun. 
  • Meter air yang digunakan juga harus sesuai dengan kelompok pelanggan yang menggunakan berdasarkan SNI  tentang Spesifikasi Meter Air.
  • Dilakukan kalibrasi pada meter air pelanggan karena penyimpangan pembacaan meter air memberikan kontribusi terhadap kehilangan air PDAM dan kerugian pada pihak pelanggan.
  • Penerapan sistem pembacaan meter air pelanggan menggunakan alat komunikasi (HP) secara menyeluruh.
  • Membentuk tim penertiban sambungan liar di berbagai titik kemudian melakukan penggalian agar menjadi barang bukti untuk tindakan selanjutnya berupa pendendaan atau pemberkasan ke kepolisian.
  • Pemasangan water meter pada jaringan transmisi dan distribusi.
  • Membuat pemetaan jaringan menggunakan GIS (Geographic Information Systems).
  • Membentuk tim pengendalian NRW yang bersifat tetap dan terstruktur yang bertugas.
  • Pencarian kebocoran secara aktif baik kebocoran fisik melalui step test dan kebocoran non fisik.
4. Rekomendasi menurunkan tingkat kehilangan air.

Rekomendasi untuk menurunkan tingkat kehilangan air dan data penunjang yang digunakan sebagai pertimbangan dalam menentukan strategi penurunan kehilangan air yaitu :
  • Pembacaan meter air PDAM telah melakukan pembacaan meter air dengan menggunakan alat komunikasi (HP) yang telah terinstall dengan software sehingga pembacaan dapat dilakukan dengan sistem barcode. Namun, tidak semua pembacaan meter air mengerti anomali dan familier tehnologi yang dilakukan menggunakan alat komunikasi tersebut.
  • Jenis meter air yang dipasang tidak sesuai standar dan adanya beberapa meter air yang digunakan untuk kelompok industri, pelabuhan, niaga besar, seharusnya perlu ditinjau kembali.
  • Kontinuitas aliran menurut laporan pelanggan dan jam distribusi masih sangat rendah dibawah 24 jam/hari, 
Demikian artikel ini dibuat semoga bermanfaat bagi operator pemerintah melayani masyarakat. Baca Juga : Lima-cara-mengkritik-yang-baik

Related Posts



Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini? Klik...

Comments

Kirim E-mail anda dapatkan artikel berlangganan gratis....

Enter your email address:

DELIVERED BY sptirtadharma.net ||| 🔔E-mail : pdamsptd86@gmail.com

🔝POPULAR POST

ENAM CIRI CIRI BOS PELIT TINGKAT DEWA

RESIKO PETUGAS PDAM TERHADAP PELANGGAN

SEJARAH PERKEMBANGAN DEMOKRASI DIBARAT

EMPAT TIPS TIDAK MUDAH DIADU DOMBA REKAN KERJA DIKANTOR

MEMBUAT RUTE BACA METER DAN TIPS AGAR TAHU TOTAL PEMAKAIAN

FOLLOWERS