SEGERA BEREVOLUSI ATAU MATI : ARTIFICIAL INTELLIGENCE [AI] DAPAT MENJADI RESIKO EKSISTENSIAL BAGI UMAT MANUSIA

Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence = AI) adalah kecerdasan yang ditunjukkan oleh mesin, berbeda dengan kecerdasan alami yang ditampilkan oleh manusia atau hewan. Buku teks AI terkemuka mendefinisikan bidang ini sebagai studi tentang "agen cerdas": sistem apa pun yang memahami lingkungannya dan mengambil tindakan yang memaksimalkan peluangnya untuk mencapai tujuannya. Beberapa akun populer menggunakan istilah "kecerdasan buatan" untuk menggambarkan mesin yang meniru fungsi "kognitif" yang diasosiasikan manusia dengan pikiran manusia, seperti "belajar" dan "pemecahan masalah", namun definisi ini ditolak oleh peneliti AI utama.

Aplikasi AI termasuk mesin pencari web canggih, sistem rekomendasi (digunakan oleh YouTube, Amazon dan Netflix), memahami ucapan manusia (seperti Siri atau Alexa), mobil self-driving (misalnya Tesla), dan bersaing di level tertinggi dalam sistem permainan strategis (seperti catur dan Go). Saat mesin menjadi semakin mampu, tugas-tugas yang dianggap membutuhkan "kecerdasan" sering kali dihilangkan dari definisi AI, sebuah fenomena yang dikenal sebagai efek AI. Misalnya, pengenalan karakter optik sering dikecualikan dari hal-hal yang dianggap sebagai AI, karena telah menjadi teknologi rutin.

Kecerdasan buatan didirikan sebagai disiplin akademis pada tahun 1956, dan pada tahun-tahun sejak itu telah mengalami beberapa gelombang optimisme, diikuti oleh kekecewaan dan hilangnya dana (dikenal sebagai "musim dingin AI"), diikuti dengan pendekatan baru, kesuksesan dan pendanaan baru. Penelitian AI telah mencoba dan membuang banyak pendekatan berbeda selama masa hidupnya, termasuk mensimulasikan otak, memodelkan pemecahan masalah manusia, logika formal, basis data besar pengetahuan, dan meniru perilaku hewan. Dalam dekade pertama abad ke-21, pembelajaran mesin statistik matematis yang tinggi telah mendominasi bidang ini, dan teknik ini telah terbukti sangat berhasil, membantu memecahkan banyak masalah yang menantang di seluruh industri dan akademisi.

Berbagai sub-bidang penelitian AI dipusatkan di sekitar tujuan tertentu dan penggunaan alat tertentu. Tujuan tradisional penelitian AI termasuk penalaran, representasi pengetahuan, perencanaan, pembelajaran, pemrosesan bahasa alami, persepsi dan kemampuan untuk memindahkan dan memanipulasi objek. Kecerdasan umum (kemampuan untuk memecahkan masalah yang sewenang-wenang) adalah salah satu bidang yang sudah lama dikembangkan. tujuan jangka waktu. Untuk mengatasi masalah ini, peneliti AI menggunakan versi pencarian dan optimisasi matematika, logika formal, jaringan saraf tiruan, dan metode berdasarkan statistik, probabilitas, dan ekonomi. AI juga memanfaatkan ilmu komputer, psikologi, linguistik, filsafat, dan banyak bidang lainnya.

Bidang ini didasarkan pada asumsi bahwa kecerdasan manusia "dapat dideskripsikan dengan tepat sehingga mesin dapat dibuat untuk mensimulasikannya". Hal ini menimbulkan argumen filosofis tentang pikiran dan etika menciptakan makhluk buatan yang diberkahi dengan kecerdasan seperti manusia. Isu-isu ini telah dieksplorasi oleh mitos, fiksi dan filsafat sejak jaman dahulu. Fiksi ilmiah dan futurologi juga menyatakan bahwa, dengan potensi dan kekuatannya yang sangat besar, AI dapat menjadi resiko eksistensial bagi umat manusia.

Kita tahu, pekerjaan pekerjaan dan bidang usaha di masa lalu yang kita anggap selamanya ada di peradaban manusia ternyata hilang oleh waktu, contohnya:

  • Tidak ada lagi warnet zaman bapak bapak kita nongkrong di masa remaja mereka dulu. Ya bidang usaha yang sempat populer tersebut telah mati karena teknologi gagdet yang sedang kita pakai sekarang: Perangkat mobile dengan kecepatan internet yang cepat.
  • Koran. Tidak banyak lagi orang baca koran, dan itu berimbas pada pekerjaan pekerjaan di pabrik surat kabar, usaha agen majalah, penjaja koran hingga usaha induknya: penerbitan koran. Itu bukan pekerjaan yang bisa di banggakan lagi oleh generasi berikutnya. Dulu orang terpaku pada halaman koran, sekarang orang terpaku pada layar handphone.
  • Kamera saku semakin menghilang karena telah di gantikan oleh kamera yang lebih praktis: kamera ponsel. Tidak ada lagi tukang photo keliling seperti dulu di kampung kampung.
  • Banyak lagi hal lain yang patut kita jadikan referensi untuk melihat ke depan.

Bidang usaha dan pekerjaan  yang akan segera punah:

  1. Migas, cepat atau lambat bidang usaha dan pekerjaan ini akan segera lenyap dari muka bumi. Penyebabnya adalah dorongan kebutuhan energi terbarukan. Dan juga bahaya yang mengancam umat manusia jika terus mengeksploitasi sumber daya mineral alam. Dorongan itu diperkuat oleh beberapa negara yang mulai menerapkan bebas dari migas. Dan mereka sukses tanpa Minyak dan Gas.
  2. Pabrik Mobil bahan bakar fosil. Mobil battery mulai populer terutama ketika perusahaan Tesla membuktikan bahwa mobil mobil buatan mereka ternyata tidak kalah kuat dan tahan banting jika di banding dengan mobil berbahan bakar bensin. Kedepan teknologi ini terus akan berkembang dan tidak mustahil akan mematikan semua jenis mobil berbahan bakar fosil dalam waktu beberapa tahun ke depan.
  3. Pekerjaan akuntansi. Di masa depan pekerjaan akunting tidak lagi memakai tenaga kerja manusia karena dapat dilakukan oleh A.I. (Artificial Inteligent) dengan jauh lebih baik, lebih akurat dan lebih murah. Apapun kritik Anda sekarang tidak akan berlaku lagi di masa depan ketika teknologi terus berkembang melampaui ekspektasi manusia.
  4. Juru bahasa, pen-terjamah. Tidak ada lagi jasa penterjamah yang mematok harga mahal di masa depan karena pekerjaan mereka telah dibuat tidak berguna. Sekali lagi kita tidak bisa meremehkan A.I. Karena ia pada akhirnya memang jauh lebih akurat daripada manusia dalam melakukan tugas dan pekerjaan di bidangnya masing masing.
  5. Penulis. Bahkan penulisan, editor dapat di lakukan oleh A.I. Mereka telah memenangkan penulisan sastra di Jepang.
  6. Dan masih banyak lagi bidang bidang yang telah punah atau segera akan menyusul.

Dan yang lebih membuat kita terkejut barusan membaca informasi A.I bahkan akan membunuh koding! Dalam pengujian terakhir A.I. ternyata dapat menulis seluruh kode internet dan bermilyar milyar kode kode termasuk di dalamnya CSS, JSX, dan bahasa Python. A.I. dapat menulis ulang seluruh beranda Google dalam sepersekian detik. Hal yang dikerjakan oleh programmer manusia selama bertahun tahun.

Celakanya lagi A.I. tidak perlu dilatih untuk melakukan pekerjaan tersebut, ia telah berevolusi semakin cerdas dan cerdas. Kecerdasannya meningkat secara ekpansional.

PEKERJAAN PROGRAMMER JUGA TERANCAM PUNAH.

Artinya di masa yang akan segera datang profesi Anda sebagai programmer juga akan terancam, ini semacam karma karena kita telah mengembangkan berbagai software pintar yang telah ikut andil menyingkirkan pekerjaan pekerjaan di atas di masa lalu.

Betapa tidak, dengan menggunakan tool A.I. yang semakin mudah di masa depan setiap orang dengan mudah membuat halaman web mereka sendiri atau membuat aplikasi aplikasi apapun tanpa pengatahuan dan keahlian koding lagi: Mulai dari membuat template, menulis dan mengatur koneksi aman. Tidak perlu lagi mengerti bahasa PHP, HTML, CSS, XML, membuat game, membuat aplikasi perkantoran dll dan bahkan perduli amat dengan bahasa python, C#, C+, semuanya adalah pekerjaan buang buang waktu saja.

Bagi blogger, tidak perlu Blogger, Worpress, Wix lagi, semuanya dapat di buat menggunakan A.I. tergantung selera dan keinginan kita masing masing.

Dan para Provider sebagai pengusaha di masa nanti akan menggunakan hal ini dan menawarkan tool tool ajaib yang membuat segala bentuk visual menjadi kenyataan tanpa bahasa koding alias tidak perlu membayar para programmer lagi. Anda cukup membuat sebuah keinginan dan A.I. Akan dengan mudah memahami apa yang Anda inginkan.

Sebut saja tool Apteo yang sedang mengkombinasikan trend ini dan akan membuat setiap orang dapat membuat model A.I. tanpa perlu keahlian koding lagi. 

GNU Privacy Guard (GPG-3) bahkan telah memicu trend lebih lanjut bagaimana orang banyak bekerja tanpa tool koding dan autoML lagi. Pastinya akan banyak pengusaha memilih cara ini daripada harus membayar para programmer yang mahal di masa yang akan datang.

Celakanya lagi bukan hanya sekedar bahasa pemrogramman yang bakal dimatikan oleh tool tool baru ini, Generative Pre-trained Transformer (GPT) bahkan dapat membuat gambar. Misal jika Anda ingin menulis Novel GPT akan membuatkan gambar yang sangat bagus dan sesuai dengan isi dan misi Novel tersebut. Sedangkan Novel tersebut dapat di kerjakan oleh GPT, kita hanya perlu memberikan gambaran dasarnya, A.I. akan mengembangkannya jauh melebihi ekspektasi Anda. 

Tidak perduli apa kata Anda, karya sastra Jepang yang di kerjakan oleh A.I. mampu membuat jutaan pembacanya tersentuh dan tidak sadar jika novel tersebut adalah hasil buah karya sang Kecerdasan Buatan (A.I)

SEGERA BEREVOLUSI ATAU MATI

Nah setelah melihat gambaran di atas tadi, kita jadi mengerti mengapa di dunia ini tidak ada yang abadi, yang abadi adalah perubahan. Segalanya terus berubah. Anda perlu beradaptasi, berevolusi dalam segala hal diri Anda, pekerjaan Anda, terutama skill dan wawasan Anda.

Kita tidak menyangka bahwa di masa yang akan datang muncul segala hal yang baru dan membunuhi segala hal lama, dan itu akan menjadi semakin cepat dan cepat. kita tidak punya pilihan selain berevolusi sesegara mungkin. Terbukti kata kata Einstein benar: Tidak ada yang abadi kecuali perubahan itu sendiri. 

Jangan Anda bayangkan dia sedang berfilosofi, ia justeru ketika itu berhasil membuktikan hukum 'kekelan energi' dimana segala hal berubah dan menghilang, namun energi tidak. Energi tidak berubah, energi itu kekal.

YANG PALING PENTING ITU ADALAH IMAJINASI

Imajinasi akan mengalahkan kecerdasan. Di masa depan dunia lebih membutuhkan orang dengan daya imajinasi yang kuat, tinggi dan mempesona. Bayangkan ketika segala hal dapat dikerjakan oleh peralatan teknologi, dunia tidak begitu membutuhkan skill menggambar, skill menulis dan memprogram mesin, Dunia membutuhkan ide ide baru dari manusia dengan daya imajinasi yang tinggi. Baca Juga : Tiga-jenis-situs-dengan-pendapatan

Dan Einstein pernah berkata: Bukan kecerdasan tapi daya imajinasi itu jauh lebih penting....nah lho.

Sumber 

  • https://www.editblogtema.com/2020/07/bahkan-pekerjaan-programmerpun-akan.html
  • https://www.sptirtadharma.com/2021/09/segera-berevolusi-atau-mati-artificial.html


Related Posts



Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini? Klik...

Comments

Kirim E-mail anda dapatkan artikel berlangganan gratis....

Enter your email address:

DELIVERED BY sptirtadharma.net ||| 🔔E-mail : pdamsptd86@gmail.com

🔝POPULAR POST

ENAM CIRI CIRI BOS PELIT TINGKAT DEWA

RESIKO PETUGAS PDAM TERHADAP PELANGGAN

SEJARAH PERKEMBANGAN DEMOKRASI DIBARAT

EMPAT TIPS TIDAK MUDAH DIADU DOMBA REKAN KERJA DIKANTOR

MEMBUAT RUTE BACA METER DAN TIPS AGAR TAHU TOTAL PEMAKAIAN

FOLLOWERS