FUNGSI DAN CARA MEMBACA METER AIR PELANGGAN BAGI PERUMDA

Fungsi Meteran Air
 
Tidak hanya penting bagi pemakainya, meteran air juga memiliki peranan penting bagi perusahaan air minum agar dapat terus memonitor pemakaian air pelanggan. Selain sebagai alat hitung volume air yang digunakan, secara tidak langsung alat ini juga dapat memberikan manfaat lainnya seperti berikut :

  • Untuk memastikan kepada pelanggan mengenai jumlah biaya yang harus dibayarkan sesuai dengan jumlah air yang dikonsumsi.
  • Menunjukkan proses akuntabilitas untuk menghitung jumlah volume air dan mengalikannya dengan jumlah biaya per kubiknya.
  • Merekam setiap penggunaan air sehingga setiap pelanggan akan mendapat keadilan terhadap jumlah biaya yang harus dibayarkan karena berdasarkan pada jumlah pemakaian.
  • Mendorong pelanggan untuk melakukan penghematan air sesuai kebutuhan.
  • Dapat memantau volume air yang keluar melalui sistem utilitas
  • Membantu mendeteksi jika terjadi kebocoran atau patah pada pipa saluran.

Pada dasarnya, semua jenis meteran air yang beredar di pasaran memiliki fungsi yang sama yaitu untuk menghitung volume air. Namun, masing-masing jenis meteran air tersebut tentu memiliki cara kerja yang berbeda. 

Jenis-jenis Meteran Air

Terdapat berbagai jenis meteran air yang beredar di pasaran. Berdasarkan cara kerjanya, meteran air terbagi ke dalam jenis-jenis sebagai berikut :

1. Positive Displacement (Volume)

Meteran jenis ini masuk ke dalam kategori kelas C dan sangat cocok digunakan untuk pelanggan industri kecil atau domestik. Mekanik yang menggerakkan angka meter didasarkan pada volume ruangan yang telah ditentukan oleh pabrik sehingga meteran ini disebut meter volumetric. 

Berikut ini keunggulan yang dimiliki meteran air jenis positive displacement, yaitu :

Tingkat akurasi sangat tinggi

Mudah dibaca tanpa memerlukan keahlian khusus

Mampu dibaca pada aliran dengan pressure yang lemah

Bisa dipasang pada semua posisi

Sayangnya, meteran ini sangat sensitif terhadap kotoran atau pasir dan tidak bisa digunakan pada aliran dengan pressure yang besar. Meteran positive displacement terdiri dari 2 jenis, yaitu:

a. Nutating Disc Meter

Ciri khas meteran air ini adalah terdapat lempengan yang berbentuk disk/cakram pada bagian dalam body meter. Cakram tersebut dihubungkan dengan register meter dan berputar seiring dengan masuknya air ke dalam meteran. Besarnya putaran cakram tersebut menjadi indikasi besaran kuantitas air yang masuk dan tercatat di meteran. 

b. Oscillating Piston

Meteran air jenis piston memiliki semacam gayung (bucket) yang akan berputar ketika dialiri air. Aliran air masuk melalui lubang input dan akan memenuhi bucket hingga berputar. Kemudian disalurkan pada ruang di balik bucket melalui saringan. Bucket tersebut menggerakkan mekanik yang dihubungkan dengan angka register. 

Jika pergerakan bucket semakin cepat, maka volume air yang ditunjukkan pada angka pengukur semakin banyak. Terdapat check valve untuk mencegah air berbalik arah. Sayangnya, saringan yang terdapat pada bucket sangatlah kecil sehingga mengakibatkan meteran ini mudah macet jika terkena pasir. 

2. Non Displacement (Non Volume)

Sesuai namanya, meteran air non displacement merupakan kebalikan dari positive displacement. Terdapat beberapa jenis meteran air yang termasuk non volume, di antaranya :

a. Velocity meter

Meteran ini menggunakan laju air untuk menggerakan mekanikan yang terdapat di dalam meter untuk terhubung dengan angka register meter. Volume yang terbaca pada register meter tersebut merupakan hasil konversi dari kecepatan pada air secara spesifik. Meteran air velocity memiliki beberapa jenis, di antaranya :

Single jet

Gerakan roda gigi mekanik yang diteruskan ke register meter didapatkan dari kecepatan air yang menggerakan impeller. Single-jet memiliki satu lubang input yang didalamnya dilengkapi dengan konstruksi agar air yang masuk hanya mengenai satu sisi impeller saja. Single-jet bahkan mampu membaca aliran air rendah (low flow). 

Multi-jet

Prinsip kerjanya sama dengan single jet, hanya saja meteran air multi-jet memiliki 2 lubang input dan 2 lubang output dalam bentuk tempurung. Impeller yang terdapat di dalam meteran dibungkus oleh tempurung tersebut dengan konstruksi sedemikian rupa agar dapat memutar impeller. Meteran ini memiliki kelebihan tetap dapat berputar meskipun airnya mengandung pasir. 

b. Meteran air turbin

Meteran yang diciptakan oleh Reinhard Woltman ini memiliki beberapa keping kipas atau rotor yang dipasangkan pada sumbu as. Cara kerjanya menggunakan kecepatan air untuk memutar baling-baling dan diteruskan pada register untuk kemudian dikonversi menjadi volume.

Meteran air turbin memiliki 2 jenis meteran berdasarkan pemasangan baling-balingnya, yaitu :

Meteran vertikal (Woltmag) dengan sumbu as baling-baling yang terpasang secara vertikal dan biasa digunakan pada aliran yang memiliki aliran turbulensi. Konstruksi dibuat sedemikian rupa agar aliran air tidak langsung mengenai kipas. Sehingga meteran ini bisa menerima semua jenis aliran air dengan pembacaan yang akurat. 

Meteran horizontal (woltex) dengan sumbu as yang terpasang secara horizontal sehingga air yang masuk langsung mengenai baling-baling. Meteran jenis ini hanya dapat menerima aliran air dengan kecepatan tinggi karena aliran yang kecil tidak akan mampu memutar baling-balingnya. 

Cara Membaca Meteran Air

Semakin meningkatnya teknologi, cara membaca meteran air bisa dilakukan dengan berbagai cara baik secara manual maupun menggunakan alat bantuan. Cara membacanya pun tergantung dari jenis meteran air yang digunakan. Berikut ini detail cara membaca meteran air berdasarkan jenisnya yang bisa Anda ikuti :

1. Cara membaca meteran air mekanikal

Meteran air jenis ini merupakan yang paling banyak digunakan untuk mengukur volume air baik dalam skala kecil maupun besar. Di dalam alat ini terdapat penggerak aliran air yang dihubungkan dengan angka register meter. Cara membacanya pun cukup simpel dan mudah, berikut ini langkah-langkahnya:

Buka tutup meteran air.

Perhatikan sederet angka yang terdapat pada permukaan meteran air yang ditunjukkan dalam satuan kubik. Pada badan display tersebut terdapat beberapa bagian pengukuran yang memiliki fungsi berbeda.

Berikut penjelasannya :

Odometer 

Bagian ini berfungsi untuk menunjukkan jumlah air yang telah terpakai mulai dari saat meteran tersebut dipasang pertama kali. Anda tidak perlu khawatir karena angka pada odometer ini tidak terulang setiap bulan dan tidak menjadi tagihan bulanan. 

Untuk membaca jumlah volume air yang Anda gunakan, perhatikan indeks meteran yang terdiri dari warna hitam dan warna merah. Warna merah digunakan untuk pengujian meteran air yang ditunjukkan dalam satuan liter. 

Sedangkan warna hitam digunakan sebagai dasar penghitungan tagihan dan ditunjukkan dengan satuan m3. Sehingga jika Anda ingin mengetahui jumlah tagihan air setiap bulannya, perhatikan angka yang berwarna hitam. 

Dial besar

Penunjuk angka yang satu ini memiliki fungsi untuk menunjukkan satuan air yang Anda konsumsi. Tanda centang yang terdapat di antara angka merupakan pemisah antara satuan dan ratusan. 

Gerigi kecil (dial berbentuk segitiga)

Bagian ini terdapat pada permukaan meteran dan merupakan indikator aliran rendah. Melalui dial ini Anda dapat mengecek indikasi kebocoran dengan mencoba matikan semua air di dalam rumah dan periksa apakah saluran air bocor. Sehingga jika ada masalah bisa terdeteksi sedari dini agar tidak terlalu banyak air yang tidak digunakan yang terhitung sebagai tagihan. 

2. Cara Membaca Meteran Air Digital

Meteran air digital merupakan jenis meteran yang sangat simpel karena bisa dipasang dengan mudah, bentuknya ringan dan tidak terlalu besar. Alat meteran ini bisa dihubungkan dengan kabel pulse dan didukung dengan daya yang berasal dari baterai. 

Cara membaca meteran air digital sangatlah mudah karena maksimal hanya terdapat dua angka yang tertera pada layar display. Angka yang besar di bagian atas menunjukkan jumlah volume air yang digunakan dengan satuan liter atau kubik. Sedangkan angka kecil di bawahnya menunjukkan flow rate atau kecepatan aliran. 

3. Cara Membaca Meteran Air Modbus

Meteran air yang menggunakan protokol komunikasi modbus menjadi lebih mudah dibaca dan dikontrol. Anda dapat membaca berapa jumlah volume air yang digunakan tanpa harus melihat langsung di meteran yang terpasang. Meteran tetap dapat dibaca tanpa mendatangi lokasi karena menggunakan bantuan alat. 

Para petugas dapat dengan otomatis membaca hasil pengukuran meteran air melalui data yang secara otomatis dikirimkan melalui Automatic Meter Reading. Data tersebut langsung dihubungkan melalui jaringan ke komputer atau aplikasi yang terdapat pada smartphone. 

Ketika Anda membuka aplikasi yang terdapat di komputer maupun smartphone, secara otomatis data mengenai jumlah pemakaian air dapat terlihat. Baik dari segi jumlah volume air maupun flow rate. 

KETENTUAN KHUSUS

A. Struktur data pembacaan dan transfer data

Setiap bulan sebelum periode pembacaan dimulai, PENYEDIA JASA akan menerima semua rute baca dari PERUMDAM secara elektronik. Setiap bulan pada tanggal yang telah ditentukan, PENYEDIA JASA harus mengirimkan file elektronik yang telah berisi hasil pembacaan yang akan digunakan oleh PERUMDAM untuk diproses ke dalam Billing System.

B. Registrasi pengiriman dan penerimanaan data

Semua penerimaan dan penyampaian data harus disertai bukti tanda terima secara tertulis untuk keperluan dokumentasi pada saat inspeksi atau audit.

C. Keakuratan data yang dikumpulkan

PENYEDIA JASA diwajibkan mendapatkan angka pembacaan dalam setiap rute pembacaan, dan harus berusaha untuk mendapatkan angka pembacaan serta melaporkan secara rinci penyebab kegagalan membaca agar hasil pembacaan dan laporan mempunyai akurasi dan kualitas yang baik.

D. Analisa data dan laporan

PENYEDIA JASA harus menyediakan analisa dan laporan berdasarkan dari laporan personil pencatat meter antara lain sebagai berikut :

* tinggi rendah konsumsi;

* perbedaan data (alamat, nomor meter );

* zero Konsumsi;

* akurasi pembacaan dari pencatat meter;

* efisiensi pembacaan dari pencatat meter;

* temuan–temuan yang berhubungan dengan meter

E. Laporan kesalahan pembacaan

Semua laporan error pembacaan dan kegagalan dalam membaca/mengakses meter pelanggan harus dilaporkan secara jelas, yaitu Root Couse Analisis, Corrective dan Preventive action, sebagai bahan evaluasi PERUMDAM untuk perbaikan yang berkesinambungan.

F. Kualifikasi karyawan

PENYEDIA JASA harus mengirimkan data karyawan ke PERUMDAM paling lama 30 hari setelah penandatanganan kontrak. Data karyawan tersebut menunjukkan bahwa karyawan yang akan melakukan layanan pembacaan meter pelanggan dan manajemen data ini sesuai dengan kualifikasi pekerjaan di setiap posisi dan jabatan, dan juga telah melalui proses verifikasi bahwa karyawan tidak pernah terlibat dalam kriminal dalam bentuk apapun. Baca Juga : Ini Enam Prinsip Kerja Orang Jepang 



Related Posts



Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini? Klik...

Comments

Kirim E-mail anda dapatkan artikel berlangganan gratis....

Enter your email address:

DELIVERED BY sptirtadharma.net ||| 🔔E-mail : pdamsptd86@gmail.com

🔝POPULAR POST

ENAM CIRI CIRI BOS PELIT TINGKAT DEWA

RESIKO PETUGAS PDAM TERHADAP PELANGGAN

SEJARAH PERKEMBANGAN DEMOKRASI DIBARAT

EMPAT TIPS TIDAK MUDAH DIADU DOMBA REKAN KERJA DIKANTOR

MEMBUAT RUTE BACA METER DAN TIPS AGAR TAHU TOTAL PEMAKAIAN

FOLLOWERS