ENAM LANGKAH MENERAPKAN PROSES BERBAGI PENGETAHUAN MENJADI PRIORITAS

Setelah mendapatkan gambaran lebih jelas tempat kita bekerja mengenai proses berbagi pengetahuan, tentu kita ingin menjadikannya sebagai sebuah rutinitas, kebiasaan di organisasi kita, bukan? Apalagi mengingat cara ini bermanfaat bagi organisasi maupun anggotanya.

Lalu, bagaimana cara membangun kebiasaan tersebut?
Merangkum beberapa informasi yang bisa dijadikan petunjuk dalam menerapkan proses berbagi pengetahuan di dalam perusahaan Anda sebagai berikut:

1. Jadikan Prioritas
Menjadikan berbagi pengetahuan sebagai prioritas berarti menyatakan dengan sangat jelas bahwa pelatihan ini diutamakan dan merupakan agenda yang penting. Tanpa prioritas tersebut, karyawan secara alami fokus pada tugas yang paling mendesak. Dalam tenggat waktu yang terus-menerus, mudah untuk tugas-tugas penting namun tidak terlalu mendesak untuk disingkirkan. 

Jika Anda ingin menghindari hal ini terjadi, karyawan harus tahu bahwa mereka tidak bersalah karena memprioritaskan waktu mereka untuk berbagi pengetahuan.

2. Memberikan Rewards
Beberapa karyawan membutuhkan tidak hanya sekadar alasan/urgensi untuk mulai membimbing rekan kerja mereka, tetapi mungkin ada karyawan yang membutuhkan lebih banyak rewards daripada sekedar kata-kata yang mendorong untuk berbagi. Karena belum tentu sesuatu yang menjadi prioritas bisnis Anda juga menjadi prioritas bagi karyawan Anda.

Silakan pertimbangkan apa yang ingin Anda tawarkan sebagai rewards kepada karyawan untuk mendorong mereka mengembangkan dan menerapkan metode berbagi pengetahuan ini.

3. Ciptakan Ruang Tempat untuk Kegiatan Berbagi Pengetahuan
Langkah selanjutnya dalam strategi berbagi pengetahuan yang efektif, cobalah memberi ruang di kantor Anda untuk mengembangkan program pelatihan dan berbagi pengetahuan. Ini akan memberikan kesan bahwa perusahaan menghargai proses ini dan berusaha membuat prosesnya lancar dan fokus.

Kedengarannya sederhana, tetapi banyak kantor yang tidak mengatur dengan baik ruang untuk berbagi pengetahuan. Menciptakan ruang berbagi pengetahuan yang baik bisa semudah menyisihkan ruang-ruang konferensi atau menyiapkan sudut kolaborasi pribadi. 

Ini juga dapat berarti menciptakan ruang online di mana pekerja remote juga dapat berbagi pengetahuan dan belajar dari kolega mereka.

4. Periksa Kembali Metode Pelatihan dan Orientasi Anda
Pelatihan dan orientasi karyawan baru adalah bagian dari proses berbagi pengetahuan organisasi. Meskipun pelatihan dianggap proses yang serius, banyak organisasi meremehkan proses orientasi, sehingga terkadang karyawan baru mengalami kesulitan untuk belajar dan beradaptasi. 

Selain itu, materi pelatihan  dan orientasi yang diberikan terkadang sudah ketinggalan zaman, kecuali perusahaan meluangkan waktu untuk memeliharanya secara proaktif. Jika Anda sudah lama tidak meninjau proses orientasi karyawan baru, mintalah beberapa karyawan yang sudah berpengalaman untuk memperbaruinya sehingga dapat membantu karyawan baru belajar lebih cepat.

5. Berinvestasi dalam Strategi Jangka Panjang
Biasanya proses berbagi pengetahuan terjadi secara informal. Namun, jika organisasi Anda ingin membuat strategi yang tahan lama, mungkin sudah waktunya untuk meresmikan prosesnya. 

Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah melalui investasi dalam perangkat lunak pembelajaran. Hal ini tidak hanya menguntungkan karena membuat catatan pembelajaran Anda selalu tersedia selama Anda membutuhkannya, tetapi berarti karyawan jarak jauh juga dapat memanfaatkannya.

6. Bangun Perpustakaan Pengetahuan
Karyawan datang dan pergi sudah merupakan fakta bisnis. Salah satu keuntungan dari strategi berbagi pengetahuan adalah bahwa, ketika seorang karyawan beralih ke perusahaan lain, Anda tetap bisa mempertahankan pengetahuan yang dimilikinya.

Bangunlah perpustakaan pengetahuan yang dapat diakses oleh semua karyawan. Meminta kerja sama para leader untuk selalu memperbaruinya akan memudahkan pekerjaan tim pengelola. Caranya, bisa dengan membangun portal website sederhana yang hanya dapat diakses dari server internal (demi keamanan) dan menyimpan perpustakaan pengetahuan organisasi Anda di sana.

Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk membangun pengetahuan adalah dengan mensharing pengetahuan itu sendiri. Pribadi atau pun lembaga yang mempunyai pengetahuan, gagasan, ketrampilan atau pun pengalaman merupakan asset yang penting untuk dibagikan. Diharapkan dengan semakin banyaknya pengetahuan, semakin banyak inovasi-inovasi baru yang tercipta, sehingga mampu meningkatkan daya saing. Kemampuan men-sharing pengetahuan kepada orang lain, akan menciptakan pemikiran yang sama dan oleh karenanya dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Baca Juga : Lima-manfaat-berbagi-pengetahuan

Related Posts



Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini? Klik...

Comments

Kirim E-mail anda dapatkan artikel berlangganan gratis....

Enter your email address:

DELIVERED BY sptirtadharma.net ||| 🔔E-mail : pdamsptd86@gmail.com

🔝POPULAR POST

ENAM CIRI CIRI BOS PELIT TINGKAT DEWA

DAPENMA PAMSI : PENYELENGGARA PROGRAM JAMINAN PENSIUN KARYAWAN PERUMDA AIR MINUM

BAGAIMANA MEMBERIKAN TANGGAPAN UNTUK MENJAWAB TEMUAN BPK?

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG BUMD

PERANAN SATUAN PENGAWAS INTERN (SPI) PERUMDAM AIR MINUM DALAM GCG DAN PENINGKATAN KINERJA

FOLLOWERS