TIGA CARA MEMPERSIAPKAN REFERENSI UNTUK HRD

Saat mengirimkan lamaran kerja, biasanya kamu diminta untuk menyertakan referensimu. Referensi adalah pihak yang bisa memberikan gambaran mengenai dirimu kepada perusahaan yang kamu lamar.

Bagi sejumlah perusahaan, referensi memegang peran yang sangat penting. Beberapa perusahaan sering memeriksa referensi yang melibatkan orang-orang dengan peran penting di perusahaan kandidat sebelumnya. Misalnya mantan manager atau supervisor.

Hal itu dilakukan karena orang yang memberikan referensi biasanya memiliki pengalaman berurusan langsung dengan pelamar dan mengetahui kinerja pelamar. Jadi, apa saja sih yang harus kamu lakukan ketika HRD memintamu menyiapkan referensi?

1. Menyusun referensi dengan baik
Ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan dalam menyusun referensi untuk memperkuat profesionalisme dan kompetensimu ketika dihubungi oleh perusahaan incaran.

Pastikan bahwa orang yang kamu referensikan bersedia memberikan referensi untukmu. Bila ia setuju, beritahukan kepada mereka mengenai kekuatanmu yang ingin kamu tonjolkan ketika mereka dihubungi oleh calon atasanmu. 

Tanyakan juga kepada referensimu, apa yang akan mereka sampaikan pada calon atasanmu. Dengan begitu, kamu akan mengetahui bagaimana referensimu menilai kinerjamu selama ini. 

Selain itu, pastikan bahwa referensimu siap untuk merespons dengan baik bila calon atasanmu meneleponnya untuk melakukan pemeriksaan referensi.

Ketiga hal di atas akan membantumu untuk memberikan kesan baik di mata calon atasanmu. Hal ini juga akan memberimu kesempatan untuk menekankan betapa pentingnya mereka merespons tepat waktu terhadap pencarian pekerjaanmu.

2. Periksa referensi
Ketika perusahaan mendapatkan dua orang kandidat yang sangat potensial untuk mengisi suatu posisi, tentu pemeriksaan referensi dan latar belakang karyawan menjadi komponen berikutnya yang menentukan apakah karyawan tersebut akan diterima atau tidak.

Untuk itu, kamu perlu teliti dalam mencatumkan referensi pada lamaran pekerjaan. Jangan sampai kamu salah menyertakan nomor telepon maupun email referensimu. Jangan sampai juga kamu malah menyertakan nomor telepon bosmu saat ini.

3.Bersikap jujur
Ketika referensimu dihubungi oleh calon atasanmu, mintalah ia untuk tetap menjawab semua pertanyaan dengan jujur dan obyektif.

Jangan sampai referensimu harus berbohong demi nama baikmu, lalu setelah bekerja beberapa lama, ternyata cara kerjamu tak mencerminkan jawaban-jawaban baik dari referensimu.

Mencari referensi memang terkadang menjadi tantangan tersendiri bagi kandidat. Nah, dengan bergabung di talent marketplace, kamu tak perlu memusingkan referensi. Sebab, pihak kedua menggunakan sistem kurasi yang memastikan perusahaan hanya mendapatkan para kandidat terbaik.

Jadi, jika kamu sudah lolos kurasi dan masuk ke talent marketplace pihak kedua, ratusan perusahaan bisa melihat profilmu. Kamu pun berpeluang mendapatkan pekerjaan, tanpa menyertakan referensi!. Baca Juga : Enam-cara-berpikir-positif

Related Posts



Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini? Klik...

Comments

Kirim E-mail anda dapatkan artikel berlangganan gratis....

Enter your email address:

DELIVERED BY sptirtadharma.net ||| 🔔E-mail : pdamsptd86@gmail.com

🔝POPULAR POST

ENAM CIRI CIRI BOS PELIT TINGKAT DEWA

RESIKO PETUGAS PDAM TERHADAP PELANGGAN

SEJARAH PERKEMBANGAN DEMOKRASI DIBARAT

EMPAT TIPS TIDAK MUDAH DIADU DOMBA REKAN KERJA DIKANTOR

MEMBUAT RUTE BACA METER DAN TIPS AGAR TAHU TOTAL PEMAKAIAN

FOLLOWERS