EMPAT JENIS FRAUD
Fraud memang umumnya berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Pengaruh fraud dalam dunia ekonomi dan sosial juga cukup erat karena setiap orang atau siapa saja dapat menjadi pelakunya dengan latar belakang atau alasan apa pun. Berikut ini adalah jenis-jenis fraud yang umum terjadi di lingkungan perusahaan maupun instansi atau organisasi.
1. Penyimpangan aset
Penyimpangan aset merupakan fraud yang umumnya terjadi dalam suatu organisasi atau perusahaan. Fraud jenis ini dapat dilakukan oleh individu atau kelompok orang yang bekerja di dalam suatu organisasi atau perusahaan dengan menyalahgunakan aset perusahaan demi keuntungan pribadinya. Fraud jenis penyimpangan aset ini misalnya terjadi dengan cara menggelapkan kas kantor, menggunakan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi, hingga menggunakan nama kantor demi keuntungan pribadinya.
2. Pencurian data
Pencurian data merupakan fraud yang terjadi dengan pengambilan data-data penting organisasi untuk kepentingan pribadi pelaku. Fraud jenis ini umumnya disebut computer fraud jika di suatu perusahaan atau organisasi terdapat pencatatan data terpusat pada komputer baik berisi pembukuan keuangan maupun catatan operasional. Sumber daya komputer yang diretas atau dicuri demi keuntungan pribadi ini masuk dalam computer fraud.
3. Korupsi
Korupsi merupakan fraud yang paling umum terjadi di suatu organisasi atau perusahaan. Menurut Britannica, korupsi merupakan perilaku menguntungkan diri sendiri atau orang lain yang bersumber pada sesuatu hal yang bukan haknya. Korupsi dapat berbentuk penyuapan, pemerasan, dan penyalahgunaan informasi orang dalam di suatu organisasi. Korupsi sebagai fraud juga dapat berwujud gratifikasi atau pemberian hadiah demi kepentingan jangka panjang.
4. Penggelapan uang
Penggelapan uang merupakan fraud yang berkorelasi dengan white collar crime di mana seseorang atau kelompok menyalahgunakan aset yang dipercayakan kepadanya. Aset dalam hal ini adalah uang atau atau investasi yang berujung pada investasi bodong. Contoh dari fraud jenis ini misalnya adalah multi level marketing dengan skema Ponzi di mana pelaku menipu para investor untuk mempercayakan aset dan menggelapkan uang mereka tanpa diketahui ujungnya.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya fraud adalah sebagai berikut:
Sosialisasi anti korupsi, cara ini merupakan cara paling awal untuk menjelaskan pada setiap karyawan atau pegawai dalam perusahaan tentang bentuk-bentuk korupsi. Beberapa orang seringkali tidak begitu paham hal-hal apa saja yang termasuk korupsi dan masuk dalam ranah pidana. Pemahaman melalui sosialisasi anti korupsi ini penting bagi edukasi pegawai tentang pentingnya integritas dalam suatu organisasi.
Audit keuangan simultan, salah satu cara untuk mencegah terjadinya fraud di ranah laporan keuangan adalah mengadakan audit keuangan, baik audit internal maupun eksternal. Audit dilakukan untuk mengoreksi laporan keuangan perusahaan secara lengkap dan terperinci agar dapat menemukan potensi-potensi penggelapan aset dan tindakan fraud lain yang mungkin dilakukan pegawai terkait. Baca Juga : Pasca-filsafat
Penetapan hukum secara tegas, penindakan hukum terhadap pelaku fraud juga harus didukung secara integral dari perusahaan hingga aparat berwenang. Hal ini juga dapat didukung dengan membuka ruang bagi whistle blower dan investigasi internal dalam perusahaan untuk memeriksa terduga kasus fraud sebelum nantinya diteruskan pada pihak berwajib.
Comments
Post a Comment
✅SILAHKAN KOMENTAR ANDA DALAM RANGKA MEMBERIKAN MASUKAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ARTIKEL ATAU KONTEN INI ‼️