 |
Penulis Darmawansa. ST |
URAIANPERMASALAHAN
Di Kalimantan Barat proses pembentukan gambut terjadi baik pada daerah pantai maupun di daerah pedalaman dengan fisiografi yang memungkinkan terbentuknya gambut, oleh sebab itu kesuburan gambut sangat bervariasi, gambut pantai yang tipis umumnya cukup subur, sedang gambut pedalaman.
Pada daerah Kalimantan Barat penyebaran gambut umumnya di daerah rawa pantai, seperti pada pantai Kab. Ketapang, Kab. Pontianak, Kodya Pontianak sampai ke utara Kab Sambas. Pemanfaatan gambut yang cukup intensif dilakukan penduduk di Kab Pontianak, yaitu daerah Sungai Kakap, Rasau Jaya, Sungai Ambawang dan disekitar Kota Pontianak. Pada daerah yang padat peduduknya seperti disekitar kota Pontianak, lahan gambut dimanfaatkan untuk pertanian hortikultura, sayur-sayuran dan lidah buaya.
Di Kalimantan Barat, sebagian besar sumber air baku yang dimanfaatkan untuk diolah menjadi air bersih adalah air sungai dan sumur dangkal. Bagi masyarakat pedalaman yang jauh dari air sungai, air baku yang digunakan berasal dari air sumur dangkal. Air baku yang berasal dari sumur kualitasnya sangat tergantung pada jenis tanah. Berdasarkan data Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Barat, sebagian besar lahan di kalbar merupakan lahan gambut dengan luas mencapai 1.745.365 hektar.
Kabupaten
/Kota
|
Halus
|
Sedang
|
Kasar
|
Gambut
|
Rawa
|
Lainnya
|
Kab. Sambas
|
105.073
|
495.397
|
39.000
|
70.298
|
-
|
-
|
Kab.
Bengkayang
|
126.570
|
343.700
|
69.460
|
34.714
|
-
|
-
|
Kab. Landak
|
37.017
|
707.211
|
246.682
|
114.214
|
-
|
-
|
Kab.
Pontianak
|
35.282
|
33.149
|
20.095
|
39.164
|
-
|
-
|
Kab. Sanggau
|
25.400
|
1.260.370
|
-
|
89.904
|
-
|
-
|
Kab.
Ketapang
|
1.719.142
|
562.774
|
204.853
|
637.305
|
-
|
-
|
Kab. Sintang
|
161.189
|
881.861
|
1.120.450
|
78.937
|
-
|
-
|
Kab. Kapuas
Hulu
|
1.453.400
|
1.075.000
|
455.800
|
322.500
|
18.000
|
3.100
|
Kab. Sekadau
|
8.200
|
586.230
|
-
|
6.767
|
-
|
-
|
Kab. Melawi
|
-
|
1.064.400
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Kab. Kayong
Utara
|
271.005
|
180.369
|
-
|
55.452
|
-
|
-
|
Kab. Kubu
Raya
|
403.139
|
716
|
-
|
294.665
|
-
|
-
|
Kota
Pontianak
|
7.860
|
2.920
|
-
|
1.100
|
-
|
-
|
Kota
Singkawang
|
8.000
|
87.600
|
4800
|
345
|
-
|
-
|
Kalimantan
Barat
|
4.361.277
|
7.281.697
|
2.161.140
|
1.745.365
|
18.000
|
3.100
|
Secara sadar maupun tidak manusia sangat membutuhkan air bersih untuk kehidupan ini, terbatasnya sumber air bersih yang disebabkan kualitas air yang berkurang karena telah terjadinya pencemaran air. Kebutuhan air bersih tidak hanya dibutuhkan oleh daerah perkotaan tetapi juga masyarakat pedesaan. Sulitnya mencari air bersih di daerah lahan gambut di pedesaan dapat digambarkan dengan penduduk yang memanfaatkan air hujan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Dari segi kualitas air gambut tidak dapat langsung dimanfaatkan sebagai air baku yang memenuhi persyarataan air bersih. Masyarakat yang mendiami daerah yang berlahan gambut ini tentu saja sangat sulit memperoleh air bersih karena sumber baku pada lahan tersebut bersifat asam dan berwarna sangat coklat. Selama ini air gambut sukar diolah menjadi air bersih karena tingkat keasamannya dan tingginya kandungan zat organik.
Karakteristik air gambut bersifat spesifik, tergantung pada lokasi ataupun dari segi vegetasi, jenis tanah dimana air gambut itu berada, ketebalan gambut, usia gambut dan cuaca.
Untuk itulah diperlukan upaya pengolahan air gambut menjadi air bersih. Teknologi yang digunakan sebaiknya murah, mudah dan bahan- bahannya cukup tersedia di kota pontianak. Prinsip dalam mengolah air bersih, pengkajian terhadap proses pengolahan sangat penting karena pengolahan dapat mengurangi atau menghilangkan sama sekali unsur- unsur yang tidak diinginkan, baik yang bersifat fisik, kimia maupun biologi. Oleh karena itu, dalam memanfaatkan air baku yang berasal dari sumur ataupun sungai harus melalui pengolahan terlebih dahulu.
IDE KREATIF
Ide pengolahan air gambut dengan sistem konvensional layak untuk dikembangkan lebih lanjut setelah teknologi serderhana yang ada sebelumnya. Tujuannya adalah untuk mengolah air gambut menjadi air bersih. Konsep alat ini sangat berperan dalam membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih di daerah perkotaan dan pedesaan di kalimantan barat. Prinsip kerja alat ini menggunakan pengolahan secara konvesional yaitu pengolahan lengkap. Yang membedakan teknologi ini dengan yang lain yaitu berupa konsep desain. Alat ini terdiri dari proses koagulasi, fokulasi, sedimentasi dan filtrasi.
Koagulasi adalah penambahan dan pengadukan cepat ( flash mixing) koagulan yang bertujuan untuk mendestabilisasi partikel -partikel koloid dan suspended solid (Reynolds, 1982). Tujuan pengadukan cepat adalah untuk mempercepat dan menyeragamkan penyebaran zat kimia melalui air yang diolah . Zat kimia yang digunakan adalah PAC (polyalumunium chlorida). Dosis PAC ditentukan dengan Jar Test di laboratorium sesuai kualitas air yang akan diolah.
Pengadukan cepat yang dipakai di alat ini berupa buffle vertical yang dibuat dengan PVC. Tujuan buffle ini untuk membuat aliran air menjadi turbulen sehingga mempercepat bercampurnya PAC dengan air.Air selanjutya masuk dibak koagulasi. Bak didesain dengan sistem perputaran air lambat. Disini akan terjadi pembentukan flok -flok yang pada akhirnya akan mengendap. Aliran air dibuat berputar secara uplow yaitu dari bawah keatas dan menuju ke bak sedimentasi. Dibak sedimentasi dipasang inclined plates yang berfungsi untuk menahan partikel untuk naik keatas permukaan dan pada akhirnya partikel-partikel akan mengendap kebawah.
Tahapan terakhir adalah filtrasi. Filter yang digunakan yaitu pasir silica, zeolite dan arang aktif. Tujuan filtrasi yaitu untuk menyaring partikel halus yang belum terendapkan di bak sedimentasi. Selain itu, fungsi filter juga untuk menghilakan zat lain seperti besi dan menghilangkan bau pada air.
Berikut desain alat dan system pengolahannya :
Teknologi ini diperuntukkan untuk skala komunal dengan kapasitas pengolahan alat ini disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
KEUNGGULAN
- Pengolahannya cepat
- Mudah dalam pengoprasian
- Memiliki backwash sehingga mudah dalam pembersihan alat
- Menggunakan sistem konvensional (koagulasi, flokulasi dan filtrasi)
Pengaplikasian
UJI KELAYAKAN KARYA PEREKAYASA
KELAYAKAN TEKNIS
Segi Operasional
Teknologi pengolahan air gambut ini didesain sedemikan rupa untuk mempermudah pengoperasian dan perawatan. Sistem pengolahan air pada teknologi ini yaitu kontinyu. Ini juga dilengkapi dengan system otomatis pada pengoperasian menggunakan radar ST-70AB yang dipasang di tiap pompa. Untuk perawatan teknologi ini cukup mudah karena dilengkapi dengan saluran penguras pada proses koagulasi,flokulasi dan sedimentasi. Untuk filtrasi menggunakan system backwash sehingga media filter bisa dibersihkan.
Segi efektifitas dan efesiensi
Teknologi pengolahan air gambut ini sangat efektif dan efisien dilihat dari hasil yang didapat. Berikut hasil laboratorium yang telah diuji :
No
|
Parameter Fsik-kimia
|
Standar*
|
Satuan
|
Sampel air baku
|
Hasil olahan
|
1
|
Suhu
|
Devasi 3
|
0C
|
28
|
28
|
2
|
Bau
|
Tidak berbau
|
-
|
Berbau
|
Tidak berbau
|
3
|
Rasa
|
Tidak berasa
|
-
|
Asam
|
Tidak berasa
|
4
|
Warna
|
<50
|
Pt-Co
|
816 Pt-Co
|
0 Pt-Co
|
5
|
pH
|
6,5-9,0
|
-
|
4
|
6,8
|
6
|
Kekeruhan
|
<25
|
NTU
|
23,4
|
0,47
|
KELAYAKAN EKONOMI
Nilai ekonomi produk
Nilai ekonomi teknologi ini murah dibandingkan dengan teknologi yang dijual pasaran.
Peluang pasar
Potensinya sangat besar untuk masyarakat yang tak mendapatkan layanan PDAM. Masyarakat yang tak mendapatkan layanan PDAM sangat sulit memperoleh air bersih karena sumber air baku yang tersedia pada lahan gambut bersifat asam dan berwarna sangat coklat. Oleh karena itu, dengan inovasi alat ini dapat mendapat membantu masyarakat mendapatkan air bersih.
MANFAAT
ASPEK KEMANDIRIAN/MANDIRI BAHAN BAKU, ALAT, TENAGA KERJA DAN TEKNOLOGI
Teknologi ini menggunakan bahan yang tersedia dan mudah didapatkan dikalimantan barat. Selain itu, dalam mengoperasikan dan merawat teknologi ini sangat mudah dilakukan sehingga membuat pengguna merasa mudah dalam menggunakannya. Baca Juga :
Desalinasi-air-payau-dengan-media
ASPEK PEMECAHAN MASALAH DAN NILAI DUKUNG TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT :
- Adanya teknologi pengolahan air gambut menjadi air bersih yang diharapkan dapat dikembangkan di daerah-daerah yang membutuhkan air bersih sesuai dengan kondisi sumber air bakunya;
- Dapat mengatasi permasalahan air bersih untuk masyarakat khususnya daerah yang tak dapat pelayanan PDAM di kalimantan barat;
- Menjaga kesehatan masyarakat yang menggunakan air;
- Mencegah terjadinya penularan penyakit yang disebabkan oleh air;
- Dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam penyadiaan air bersih.
Comments
Post a Comment
✅SILAHKAN KOMENTAR ANDA DALAM RANGKA MEMBERIKAN MASUKAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ARTIKEL ATAU KONTEN INI ‼️