NRW TERJADI KETIKA KEBOCORAN SISTEMIK

Photo Dok

Non Revenue Water (NRW) atau Air Tak Berekening sangat bermasalah untuk utilitas dalam skala besar. NRW atau Air Tak Berekening terjadi ketika kebocoran sistemik dalam infrastruktur perpipaan, meteran tua, dan / atau pencurian menciptakan ketidakseimbangan antara jumlah air yang dipompa dan jumlah yang dikonsumsi. Persentase Air Tak Berekening (NRW) mencerminkan perbedaan antara jumlah air yang dipasok melalui sistem distribusi air dan yang ditagihkan ke pelanggan. Persentase ini termasuk kerugian nyata atau fisik seperti kebocoran air, dan kerugian nyata seperti sambungan ilegal dan ketidakakuratan meteran.

Perumdam Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak Kehilangan Air /NRW distribusi masih tinggi sebesar 31,87% atau diatas batas toleransi 25%, Air Tak Berekening ATR :

1. Berdasarkan Buku Kinerja BUMD Air Minum Tahun 2021 tercatat Air Tak Berekening/Non Revenue Water rata-rata nasional sebesar 33,24% sedangkan target RPJMN 2020-2024 sebesar 25%.
2. Sementara Air Tak Berekening/Non Revenue Water Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa pada tahun 2021 sebesar 31,87, dibandingkan dengan rata-rata nasional sedikit lebih rendah namun dibandingkan dengan target nasional masih di atasnya dan belum memenuhi.
3. Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa berkomitmen untuk menurunkan tingkat kehilangan air secara bertahap, hal ini tertuang dalam Rencana Bisnis Perusahaan Tahun 2020-2024 dengan target tingkat kehilangan air dari 32,90% menjadi 26,60% pada akhir tahun 2024.
4. Untuk itu Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa telah dan terus berupaya untuk mencapai target tersebut melalui beberapa kegiatan, meliputi:

1. Penurunan Konsumsi Resmi tak berekening

• Flushing pipa distribusi terjadwal
• Pengurasan booster terjadwal
• Penggantian gate valve di distribusi & produksi
• Percepatan perbaikan kebocoran dengan repair clamp
• SOP Pemeliharaan jaringan pipa

2. Penurunan Kehilangan Air Non Fisik. Konsumsi tak resmi:

1. Penertiban sambungan liar & pelanggaran 
2. Penertiban eks pelanggan dg tutup tapping permanen 
3. Standarisasi meter pelanggan
4. Penyegelan ulang meter air
5. Sosialisasi denda pelanggaran dan reward pelaporan pelanggaran
6. Sosialisasi bersama tokoh agama tentang penggunaan air yang halal 
7. Operasi Penertiban Sambungan  (OPS) bekerjasama dengan aparat Kepolisian/TNI 

     Ketidakakuratan meter dan kesalahan data:

1. Penggantian meter macet/rusak 
2. Relokasi/peninggian meter yg sulit dibaca 
3. Evaluasi catat meter tidak wajar
4. Penambahan petugas catat meter & pembatasan kuota baca meter
5. Perbaikan RBM & pengendalian hari baca

3. Penurunan Kehilangan Air Fisik

• Kebocoran Pipa Transmisi & Distribusi

1. Percepatan perbaikan < 48 jam
2. Rehabilitasi jaringan pipa distribusi
3. Pemasangan air valve kombinasi water hammer
4. Pencarian kebocoran di malam hari
5. Pengendalian Kebocoran Aktif
6. Pembentukan DMA wilayah Pontianak Timur

• Kebocoran Pipa Dinas

1. Percepatan perbaikan < 24 jam
2. PE-nisasi

• SCADA

1. Alat pemantau level (alarm) booster pump
2. Automatisasi Booster dan IPA (RTU)
3. Pressure Online

4. Pembentukan Tim NRW ***

Angka Air Tak Berekening (ATR)/Non Revenue Water (NRW) merupakan salah satu indikator yang memengaruhi kinerja dan layanan PDAM/BUMD Air Minum. Baca Juga : Metode-step-test-sebagai-tindakan

Rata-rata angka ATR Indonesia mengalami penurunan, dari yang sebelumnya 33,16% di tahun 2018 menjadi 32,75% di tahun 2019.

RPJMN 2020-2024 menargetkan penurunan angka ATR menjadi 25% di tahun 2024.

Untuk mencapai target tersebut diperlukan kolaborasi lintas pihak, seperti PDAM/BUMD Air Minum selaku penyelenggara SPAM, Pemerintah Daerah serta Pemerintah Pusat.

Related Posts